Tugas Individu Pengembangan Kurikulum SD
1. Apa berbedaan prinsip esensial atau materi ajarnya antara KBK 2004 dan KTSP 2004 !
Jawab:
1. Puskur (2002) menyatakan bahwa KBK merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar, serta pemberdayaan sumber daya pendidikan. Batasan tersebut menyiratkan bahwa KBK dikembangkan dengan tujuan agar peserta didik memperoleh kompetensi dan kecerdasan yang mumpuni dalam membangun identitas budaya dan bangsanya. Dalam arti, melalui penerapan KBK tamatan diharapkan memiliki kompetensi atau kemampuan akedemik yang baik, keterampilan untuk menunjang hidup yang memadai, pengembangan moral yang terpuji, pembentukan karakteryang kuat, kebiasaan hidupyang sehat, semangat bekerja sama yang kompak, dan apresiasi estetika yang tinggi terhadap dunia sekitar.
Berdasarkan pengertian kompetensi di atas, kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dapat diartikan sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. KBK diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik, agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan, dan Keberhasilan dengan Penuh tanggungjawab.KBK memfokuskan pada pemerolehan kompetensi-kompetensi tertentu peserta didik. Oleh karena itu kurikulum ini mencakup sejumlah kompetensi dan seperangkat tujuan pembelajaran yang dinyatakan sedemikian rupa, sehingga pencapaiannya dapat diamati dalam bentuk prilaku atau ketrampilan peserta didik sesuaicriteriakeberhasilan. Sedangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikem¬bangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). KTSP disusun dan dikembangkan sebagai berikut:
· Pengembangan kurikulum mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan Tujuan Pen¬didikan Nasional
· Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
Berdasarkan pengertian tersebut, perbedaan esensial antara KBK dan KTSP tidak ada. Keduanya sama-sama seperangkat rencana pendidikan yang berorientasi pada kompetensi dan hasil belajar peserta didik. Perbedaannya menurut Masnur menampak pada teknis pelaksanaan. Jika KBK disusun oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Depdiknas (c.q. Puskur), maka KTSP disusun oleh tingkat satuan pendidikan masing-masing, dalam hal ini sekolah yang bersangkutan, walaupun masih tetap mengacu pada rambu-rambu nasional Panduan Penyusunan KTSP yang disusun oleh badan independen yang disebut Badan Standar Nasional Pendi¬dikan (BSNP).
v Landasan Pengembangan KBK dan KTSPDasar yuridis perubahan Kurikulum 1994 menjadi Kurikulum 2004 yaitu
Ø Evaluasi Kurikulum 1994
Ø UUD 1945, GBHN, UU No. 22 tahun 1999
Ø PP No. 25 tahun 2000
Ø UU No. 20 tahun 2003
Sedangkan KTSP dilandasi oleh undang-undang dan peraturan pemerintah sebagai berikut:
Ø Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
Ø Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Ø Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Ø Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
Ø Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksana¬an permendiknas no. 22 dan 23.
v Prinsip-prinsip KBK dan KTSP
a. Prinsip KBKMenyadari bahwa pengembangan kurikulum merupakan proses yang dinamis, maka penyusunan dan pelaksanaan KBK didasarkan pada sembilan prinsip, yaitu
1) keimanan, nilai, dan budi pekerti luhur
2) penguatan integritas nasional
3) keseimbangan antara etika, logika, estetika, dan kinestika
4) kesamaan memperoleh kesempatan
5) abad pengetahuan dan teknologi informasi
6) pengembangan kecakapan hidup (life skill)
7) belajar sepanjang hayat
8) berpusat pada anak dengan penilaian yang berkelanjutan dan komprehensif
9) pendekatan menyeluruh dan kemitraan.
Prinsip-prinsip tersebut dikembangkan dan diterapkan dalam rangka melayani dan membantu siswa mengembangkan dirinya secara optimal, baik dalam kaitannya dengan tuntutan studi lanjut, memasuki dunia kerja, maupun belajar sepanjang hayat secara mandiri dalam masyarakat.
b. Prinsip KTSPHampir sama dengan KBK, KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
1) berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
2) beragam dan terpadu
3) tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4) relevan dengan kebutuhan kehidupan
5) menyeluruh dan berkesinambungan
6) belajar sepanjang hayat
7) seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
v Karakteristik Utama KBK dan KTSPDepdiknas (2002) mengemukakan hahwa kurikulum berbasis kompetensi memiliki karakristik sebagai berikut:
1) Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal
2) Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman
3) Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi
4) Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif
5) Penilaian menekanhan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan suatu pencapaian suatu kompetensiLebih lanjut, dari berbagai sumber sedikitnya dapat diidentifikasikan enam karakteristik kurikulum berbasis kompetensi, yaitu:
ü sistem belajar dengan modul
ü menggunakan keseluruhan sumber belajar
ü pengalaman lapangan
ü strategi individual personal
ü kemudahan belajar dan
ü belajar tuntas.
Berdasar pemahaman tersebut, KBK dan KTSP dikembangkan berdasarkan beberapa karakteristik atau ciri utama. @MA-TEC (2001) misalnya, berfokus pada tiga ciri utama, yaitu
ü berpusat pada siswa (focus on learners)
ü memberikan mata pelajaran dan penga¬laman belajar yang relevan dan kontekstual (provide relevant and contextualzed subject matter) dan
ü mengembangkan mental yang kaya dan kuat pada siswa (develop rich and robust mental models) (@MATEC, 2001). Dengan demikian, KBK dan KTSP setidaknya memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) Berbasis kompetensi dasar (curriculum based competencies), bukan materi pelajaran
2) Bertumpu pada pembentukan kemampuan yang dibutuhkan oleh siswa (developmentally-appropriate practice), bukan penerusan mated pelajaran
3) Berpendekatan atau berpusat pembelajaran (learner centered curriculum), bukan pengajaran
4) Berpendekatan terpadu atau integratif (integrative curriculum atau learning across curriculum), bukan diskrit
5) Bersifat diversifikatif, pluralistis, dan multikultural
6) Bermuatan empat pilar pendidikan kesejagatan, yaitu belajar memahami (learning to know), belajar berkarya (learning to do), belajar menjadi diri sendiri (learning to be oneself), dan belajar hidup bersama (learning to live together)
7) Berwawasan dan bermuatan manajemen berbasis sekofah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar